Oleh: Ummi-nya Hizba Junda Hibban
Dibanding semester
kemarin, catatan untuk Hizba di semester ini jauh lebih banyak. Antara
lain absen yang mencapai angka 40 hari, buku kegiatannya banyak yang
kosong, bintang dua lebih banyak dibanding bintang empat, nilai C
dimana-mana, hingga tidak bergairah saat mengerjakan tugas di kelas.
Lalu saya bertanya pada guru kelasnya tentang kapan Hizba tampak bersemangat saat di sekolah? Gurunya pun menjawab saat istirahat tiba. Saya bertanya kembali, kenapa bisa demikian? Apa yang Hizba lakukan saat istirahat? Gurunya menjawab, saat istirahat Hizba bisa bermain sesuka dia termasuk menyusun balok atau bercanda bersama teman-teman. Saya pun hanya tersenyum. Lega saya mendengarnya.
Anyways, dua hari sebelum terima raport tiba. Saat sepulang sekolah, baru juga sampai depan pagar. Sepatu juga masih nempel di kaki. Seperti tidak sabar, Hizba masuk rumah sembari berlari dan berteriak "Alhamdulillah mi.. kata Bu Jaroh, mas mau kelas B! Yey..yey mas sudah tambah besar ya mi! Tar mas jagain ummi terus sama adek-adek juga". Lalu saya dipeluknya. Sumpah, merinding saya dibuatnya!
Lalu saya bertanya pada guru kelasnya tentang kapan Hizba tampak bersemangat saat di sekolah? Gurunya pun menjawab saat istirahat tiba. Saya bertanya kembali, kenapa bisa demikian? Apa yang Hizba lakukan saat istirahat? Gurunya menjawab, saat istirahat Hizba bisa bermain sesuka dia termasuk menyusun balok atau bercanda bersama teman-teman. Saya pun hanya tersenyum. Lega saya mendengarnya.
Anyways, dua hari sebelum terima raport tiba. Saat sepulang sekolah, baru juga sampai depan pagar. Sepatu juga masih nempel di kaki. Seperti tidak sabar, Hizba masuk rumah sembari berlari dan berteriak "Alhamdulillah mi.. kata Bu Jaroh, mas mau kelas B! Yey..yey mas sudah tambah besar ya mi! Tar mas jagain ummi terus sama adek-adek juga". Lalu saya dipeluknya. Sumpah, merinding saya dibuatnya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar