Jumat, 28 November 2008

Muhasabah Tentang Hal-hal Yang Tidak Terpuji

Beberapa hari yang lalu sewaktu saya baca-baca Kitabullah Al-Qur’anul Karim, kebetulan tepat pada surat Al-Isro’, saya temui beberapa ayat yang saya rasa “pas” banget.

Flashback sedikit ke hari-hari sebelumnya. Bahwa akhir-akhir ini saya merasa “kering” dalam arti kurang siraman rohani, semangat tuma’ninah dan istiqomah terasa mulai terkikis secara gak sadar. Sholat mulai berantakan, hati menjadi keras, semangat belajar hilang sama sekali, mata hati menjadi sulit memisahkan yang haq dan yang bathil. Apa yang sudah terjadi pada diri saya? Hal buruk apa yang telah saya lakukan?

Berangkat dari sini, saya merasa harus segera berbenah, dan subhanallah, Allah memberikan banyak sekali petunjuk dengan cara-caraNya yang selalu unik dan tak terduga. Salah satunya yang cukup menguatkan adalah langsung lewat Al-Qur’an. Edisi baca Al-Qur’an kali ini saya mendapat hal berharga (bukan berarti edisi yang lain tidak).

Baca Selengkapnya

Jumat, 21 November 2008

Adab Terhadap Jenazah dan Ta'ziyah

Sumber Alsofwah.or.id
  1. Segera merawat jenazah dan mengebumikannya untuk meringankan beban keluarganya dan sebagai rasa belas kasih terhadap mereka. Abu Hurairah. Radhiallaahu anhu di dalam haditsnya menyebutkan bahwasanya Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam telah bersabda: “Segeralah (di dalam mengurus) jenazah, sebab jika amal-amalnya shalih, maka kebaikanlah yang kamu berikan kepadanya; dan jika sebaliknya, maka keburukan-lah yang kamu lepaskan dari pundak kamu”. (Muttafaq alaih).
  2. Tidak menangis dengan suara keras, tidak meratapinya dan tidak merobek-robek baju. Karena Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam telah bersabda: “Bukan golongan kami orang yang memukul-mukul pipinya dan merobek-robek bajunya, dan menyerukan kepada seruan jahiliyah”. (HR. Al-Bukhari).
Baca Selengkapnya

Selasa, 18 November 2008

Sepanjang Hidup Jadi Tongkat Ibu

dikutip dari Erabaru.or. id

Hawa udara di Changchun , Tiongkok, sangatlah dingin. Li Yuanyuan memanggul sang ibu yang lumpuh kedua kakinya sambil menggendong putrinya yang berusia dua tahun buru-buru ke rumah sakit karena sang ibu terkena serangan jantung lagi. Orang-orang yang berlalu lalang di jalan memandang mereka bertiga dengan mata terbelalak, semua takjub melihat seorang wanita yang kelihatannya kurus lemah justru memiliki tenaga untuk memanggul satu orang sambil menggendong satu lagi.......

Menurut laporan "City Evening Post", di pagi buta, 13 Pebruari 2008, Li Yuanyuan telah memakaikan baju bagi anak dan sang ibu yang baru sembuh dari sakitnya. Jam 10 pagi, Yuanyuan berjongkok di depan sang ibu, meletakkan kedua kaki ibu di pinggangnya lalu memanggul sang ibu, kemudian menggendong putrinya yang berdiri di atas tempat tidur.

Kedua tangan Yuanyuan dipakai untuk menyangga sang ibu, sedangkan sang ibu membantu merangkul cucunya mengitari leher Yuanyuan. Dengan cara inilah tiga orang tersebut saling berangkulan dengan susah payah keluar dari rumah sakit. Sang ibu telah lumpuh selama 21 tahun, selama 21 tahun itu pulalah Yuanyuan terbiasa memanggul sang ibu keluar masuk rumah sakit.

Baca Selengkapnya