Arief Bama
Perang sementara ini telah berakhir, akan tetapi pasti akan berlangsung lagi karena memang demikianlah garis yang telah ditetapkan, sampai kemenangan akhir jaman diraih oleh para “jundallah”
Potret Gaza kini tak jauh beda dengan film-film fiksi pasca perang nuklir. Bangunan-bangunan kokoh tempat berteduh telah rata dengan tanah. Kepulan asap belum juga menyingkir dari atap langit Gaza. Laki-laki dan Perempuan berjalan tak tentu arah, berteriak memanggil nama-nama.
Di satu sisi kota terlihat anak-anak berjalan dengan tangis, mereka menangis meratapi kepergian orang tua mereka, mereka menangis karena perut mereka lapar, mereka menangis karena luka-luka yang mulai membengkak tanpa bisa terobati, mereka menangis karena tak ada yang meredakan ketakutan mereka.
Baca Selengkapnya
Perang sementara ini telah berakhir, akan tetapi pasti akan berlangsung lagi karena memang demikianlah garis yang telah ditetapkan, sampai kemenangan akhir jaman diraih oleh para “jundallah”
Potret Gaza kini tak jauh beda dengan film-film fiksi pasca perang nuklir. Bangunan-bangunan kokoh tempat berteduh telah rata dengan tanah. Kepulan asap belum juga menyingkir dari atap langit Gaza. Laki-laki dan Perempuan berjalan tak tentu arah, berteriak memanggil nama-nama.
Di satu sisi kota terlihat anak-anak berjalan dengan tangis, mereka menangis meratapi kepergian orang tua mereka, mereka menangis karena perut mereka lapar, mereka menangis karena luka-luka yang mulai membengkak tanpa bisa terobati, mereka menangis karena tak ada yang meredakan ketakutan mereka.
Baca Selengkapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar