Rabu, 10 Desember 2008

Do'a Rindu Sang Pejuang

Arif Bama (28 Nov 07)

Hari menjelang sore, aku berada di padang rumput nan luas, tempat di mana aku bermain semasa kecil. Aku berdiri memandang ke depan dengan sedikit diburamkan oleh titik embun dari kelopak mataku. “tidak, aku tak boleh rapuh disini…”.


Beberapa hari yang lalu, aku membaca sebuah buku yang berpesan untuk tidak bersedih. Bahwa manusia yang memiliki iman tidak seharusnya bersedih, takut dan juga kecewa. Dan aku sangat bersemangat untuk segera memahami dan menjadikannya sebuah prinsip nan kuat.

Tapi, saat ini… entah karena labilnya jiwaku yang masih muda, atau mungkin karena jiwaku yang manja, atau bahkan mungkin karena kerinduan yang dalam tiada tara, hatiku menjadi serasa mengharu biru, lelah, sedih, dan bahkan juga takut.

Baca Selengkapnya

Tidak ada komentar: