Senin, 31 Oktober 2011

Sekadarnya, Secukupnya!!!

Oleh : Herry Nurdi

Berhadapan dengan seseorang atau sekelompok manusia yang melakukan kesalahan adalah, agar mereka mau menerima nasihat dan memperbaiki diri. Tapi banyak di antara kasus yang terjadi di sekeliling kita, ketika bertemu dengan seseorang yang melakukan kesalahan, justru target utamanya adalah membuat mereka merasa bersalah dan terpojokkan. Maka janganlah heran jika kita menemukan orang dan banyak kelompok menerapkan strategi untuk membela diri, mencari berjuta kilah, dan jika perlu memutarbalikkan fakta. Karena, sangatlah manusiawi, manusia tak ada yang mau dipersalahkan, apalagi dituding sebagai bertanggung jawab atas segala kekacauan.

Karena itu, dalam banyak kasus pemberian nasihat dan menegur kesalahan, Rasulullah menerapkan target bukan pengakuan kesalahan dari yang bersangkutan. Tapi kejujuran perasaan, penerimaan nasihat, dan perbaikan diri menuju kondisi yang lebih baik lagi.

Tidak ada komentar: