17 February 2011
Senja kala sang surya bersiap ke peraduan
Meninggalkan bayang-bayang sepanjang jalan berbatu
Hari mulai gelap
Gelap karena malam menjelang
Pula karena tertutup bayang-bayang
Aku teringat…
Bagaimana wajah ibu
Aku teringat pula…
Bagaimana tutur kata ayahku disaat merindu
‘Haru…
Selalu saja aku terharu…
Rindu…
Selalu saja aku merindu…’
Air tampak tenang
Tak satupun perahu bergeming
Dan tak banyak pula suara terdengar
Hanya nyanyian alam sederhana dan selebihnya hening
Tidak ada komentar:
Posting Komentar