Senin, 05 April 2010

Pentingnya Peranan Wanita Sebagai FTM di Jepang...


Sumber : Kompas Sabtu 20 Nov 1993.
Oleh : Anni Iwasaki

PADA usia 21 tahun Chaeriyani (Anni) menikah seorang pria Jepang. Yasuhiro Iwasaki. Dua bulan kemudian, bulan Feb 1975, Anni ke Jepang diboyong suaminya. Pernikahan itu menghentikan semua cita-citanya semula menjadi produser file, sekaligus mengakhiri jalan yang pernah ditapakinya sebagai wanita bekerja-wanita karir.

Sampai saat ini , sudah hampir 20 tahun ia tinggal di Jepang, berperan sebagai ibu rumah tangga tok. Apa yang istimewa dari seorang wanita yang "cuma tinggal di rumah?"
Banyak hal yang sifatnya sehari-hari , kadang luput dari perhatian orang. Kepercayaan tentang pentingnya sesuatu yang seperti tidak istimewa, yakni sebagai "ibu rumah tangga", peranan domestik , itulah justru yang menjadikannya istimewa. Wanita ini merefleksikan signifikansi peranan ibu rumah tangga dalam tulisan-tulisan di media Jepang, maupun buku-buku yang diterbitkan di Indonesia. Jepang yang banyak dikagumi orang karena kedisiplinan dan kemajuannya ternyata menurut Anni disebabkan kukuhnya peranan domestik wanita-bukan wanita yang malang melintang di luar. 

***
SELAMA berada di Jepang ia melihat sebagian besar wanita adalah ibu rumah tangga total. Menurut pengalaman Anni, para ibu rumah tangga di Jpeng bisa merasa bangga menyandang profesi itu. Orang-orang Jepang tahu persis bahwa menjadi ibu rumah tangga bukan berarti hidup menganggur (jobless).

Tidak ada komentar: