Minggu, 28 Februari 2010

Mengatasi Tantrum Pada Anak

Sumber: Indofamily.net oleh Martina Rini S. Tasmin, SPsi.

Jika anak-anak menangis dan mengamuk hanya karena tak dibelikan mainan kesukaannya, orangtua diharap memahami kondisi ini. Luapan emosi yang meledak-ledak dan tidak terkontrol pada anak-anak, disebut sebagai  Temper Tantrum.

Temper Tantrum (untuk selanjutnya disebut sebagai Tantrum) seringkali muncul pada anak usia 15 (lima belas) bulan sampai 6 (enam) tahun. Tantrum biasanya terjadi pada anak yang aktif dengan energi berlimpah. Tantrum juga lebih mudah terjadi pada anak-anak yang dianggap "sulit", dengan ciri-ciri sebagai berikut:
    
   1.Memiliki kebiasaan tidur, makan dan buang air besar tidak teratur.
   2.Sulit menyukai situasi, makanan dan orang-orang baru.
   3.Lambat beradaptasi terhadap perubahan.
   4.Moodnya (suasana hati) lebih sering negatif.
   5.Mudah terprovokasi, gampang merasa marah/kesal.
   6.Sulit dialihkan perhatiannya.

Tantrum termanifestasi dalam berbagai perilaku. Di bawah ini adalah beberapa contoh perilaku Tantrum, menurut tingkatan usia:
     
1.   Di bawah usia 3 tahun:
    * Menangis
    * Menggigit
    * Memukul
    * Menendang
    * Menjerit
    * Memekik-mekik    
    * Melengkungkan punggung
    * Melempar badan ke lantai
    * Memukul-mukulkan tangan
    * Menahan nafas
    * Membentur-benturkan kepala
    * Melempar-lempar barang


Baca Selengkapnya

Tidak ada komentar: